Kepala Sekolah adalah driver kendaraan yang bernama sekolah. Sebuah kendaraan akan dibawa kemana tergantung driver yang megang kendaraan tersebut. Begitupula dengan Sekolah. Sekolah akan dibawa kemana, sampai tujuan atau tidak tergantung sang kepala sekolah. Berikut adalah 12 Langkah Sekolah Agar Berkembang.
Ada beberapa tipologi kepala sekolah dalam mengarahkan sekolahnya. Ada kepala sekolah visioner yang punya mimpi dan keinginan agar sekolah yang beliau pimpin bisa berjalan dengan baik dan menjadi besar, ada kepala sekolah yang kata orang jawa glundung semprong, yaitu kepala sekolah yang menggerakkan sekolahnya yang penting jalan saja sesuai dengan peraturan yang berlaku, ada pula kepala sekolah yang acuh terhadap sekolah, akan dibawa kemana sekolahnya apa kata esok apa yang terjadi terjadilah. Anda tipe kepala sekolah yang mana? Jika anda kepala sekolah yang tipe terakhir dan tidak ada keinginan untuk maju saya sarankan cukup disini membacanya. Tetapi jika Anda termasuk kepala sekolah yang visioner atau kepala sekolah yang glundung semprong ingin berubah menjadi yang lebih baik bisa dilanjutkan membacanya, Anda akan mendapatkan pengetahuan agar sekolah terus berkembang.
Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai 12 Langkah Sekolah Agar Berkembang. Mari kita bahas bagaimana cara agar sekolah yang Anda pimpin terus berkembang dan terjaga kualitasnya. Jawabannya adalah Anda harus menyusun Rencana Pengmbangan Sekolah (RPS). Sebelum kita bahas bagaimana caranya, perlu kami sampaikan terlebih dahulu kenapa Anda harus membuat RPS? Setidaknya ada 5 tujuan pembuatan RPS
- Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
- Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu;
- Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
- Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat;
- Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Setelah Anda mengetahui apa tujuan RPS pertanyaan berikutnya adalah bagaimana langkah-langkah membuatnya. Ada 12 langkah untuk membuat RPS yaitu
- Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah
Dalam analisis ini pihak sekolah melakukan kajian tentang faktor-faktor eksternal sekolah, yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan. Berbagai faktor tersebut diantaranya adalah kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi masyarakat dan nasional, kondisi geografis lingkungan sekolah, kondisi demografis masyarakat sekitar, kondisi perpolitikan, kondisi keamanan lingkungan, perkembangan globaliasasi, perkembangan IPTEK, regulasi/kebijakan pemerintah pusat dan daerah, dan sebaginya. Hasil kajian ini dapat dipergunakan untuk menentukan visi sekolah.
- Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini
Analisis ini lebih menitikberatkan analisis situasi pendidikan jenjang tertentu pada umumnya di sekitar sekolah Anda. Aspek atau unsur-unsur sekolah yang secara internal dapat dikaji antara lain mengenai kondisi saat ini tentang: PBM, guru, kepala sekolah, tenaga TU, laboran, tenaga perpustakaan, fasilitas atau sarpras, media pengajaran, buku, peserta didik, kurikulum, manajemen sekolah, pembiayaan dan sumber dana sekolah, kelulusan, sistem penilaian/evaluasi, peran komite sekolah, dan sebagainya. Hasil kajian ini dapat dirumuskan dalam ”education profile” pada suatu daerah yang dapat dipergunakan untuk menentukan ”status” atau potret pendidikan saat ini. Hasil ini selanjutnya akan dibandingkan dengan kondisi ideal yang diharapkan di masa lima tahun mendatang, sehingga dapat diketahui sejauh mana kesenjangan yang terjadi.
- Melakukan analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5 tahun kedepan
Sekolah melakukan suatu kajian atau penelaahan tentang cita-cita potret pendidikan yang ideal di masa datang (lima tahun mendatang). Dalam analisis ini melibatkan semua stakeholder sekolah, khususnya mereka yang memiliki cara pandang yang visioner, sehingga dapat menentukan kondisi sekolah yang benar-benar ideal tetapi terukur, fleksibel, dan rasional.
- Menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 5 tahun kedepan
Berdasarkan pada hasil analisis sekolah saat ini dan analisis kondisi sekolah yang ideal lima tahun mendatang (langkah 2 dan 3), maka selanjutnya sekolah dapat menentukan kesenjangan yang terjadi antara keduanya. Kesenjangan itulah merupakan sasaran yang harus dicapai atau diatasi, sehingga apa yang diharapkan sekolah secara ideal dapat dicapai.
- Merumuskan visi
Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa yang akan datang. Imajinasi kedepan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Bagaimana cara membuat visi misi akan kita bahas pada pembahasan berikutnya.
- Merumuskan misi sekolah
Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
- Merumuskan tujuan sekolah selama lima tahun kedepan
Berdasar dari visi, misi dan tujuan yang telah dikembangkan oleh sekolah, selanjutnya sekolah merumuskan tujuan jangka menengah (5 tahun). Isi tujuan jangka menengah ini masih bersifat global dan komprehensif, baik yang mengarah pada pencapaian standar isi, proses, sarana, kelulusan, pengelolaan, pembiayaan, pendidik, maupun penilaian karena untuk kepentingan jangka menengah. Masing-masing aspek yang dikembangkan dalam tujuan jangka menengah masih dirumuskan secara umum, belum spesifik/operasional.
- Merumuskan program strategis untuk mencapai tujuan jangka menengah
Rumusan yang dibuat oleh sekolah tentang program-program 5 tahunan ini bersifat strategis. Artinya, masih bersifat yang utama, pokok, urgen, dan komprehensif. Program strategis ini harus sesuai dengan rumusan tujuan 5 tahunan yang telah ditetapkan.
- Menentukan strategi pelaksanaan
Setelah program dirumuskan, selanjutnya adalah menentukan strategi apa yang harus dijalankan untuk melaksanakan program tersebut secara efisien, efektif, dan tepat. Karakteristik strategi adalah yang sesuai dengan tuntutan program. Strategi yang salah akan menyebabkan tidak tercapainya program, demikian pula sebaliknya. Dalam perumusan strategi ini harus mempertimbangkan keterlibatan pihak lain terkait dan kemampuan sekolah itu sendiri.
- Menentukan milestone
Berdasarkan pada tujuan, program dan strategi pencapaiannya di atas, maka selanjutnya dapat dirumuskan tentang apa saja yang akan dihasilkan, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dan dalam waktu tertentu akan dicapai (satu tahun, dua tahun atau 10 tahun, dst). Misalnya dari program pencapaian SNP tentang standar sarana dan prasarana pendidikan, bentuk hasil yang akan dicapai sarana pendidikan apa saja dalam jangka lima tahun bisa terwujud. Demikian pula untuk hasil-hasil yang akan dicapai dari SNP lainnya.
- Menentukan rencana biaya (alokasi dana)
Selanjutnya sekolah merencanakan alokasi anggaran biaya untuk kepentingan lima tahun. Rencana biaya tersebut dapat dirumuskan setiap tahun, sehingga dalam waktu lima tahun akan diketahui jumlah biaya yang diperlukan dan sumber biayanya. Untuk membantu keakuratan dalam rancangan biaya per tahunnya, maka rencana biaya untuk tahun pertama dapat dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya di tahun kedua, ketiga, dan seterusnya.
- Membuat rencana pemantauan dan evaluasi
Sekolah merumuskan tentang rencana supervisi, monitoring internal, dan evaluasi internal sekolahnya oleh kepala sekolah dan tim yang dibentuk sekolah. Harus dirumuskan rencana supervisi yang akan dilakukan sekolah ke semua unsur sekolah, dirumuskan monitoring tiap kegiatan sekolah oleh tim, dan harus dirumuskan evaluasi kinerja sekolah oleh tim. Oleh siapa dan kapan dilaksanakan harus dirumuskan secara jelas selama kurun waktu lima tahun. Dengan demikian, sekolah dapat memperbaiki kelemahan proses dan dapat mengetahui keberhasilan atau kegagalan tujuan.
Demikian 12 Langkah Sekolah Agar Berkembang yang bisa Anda jadikan panduan. Semoga bisa mengantarkan sekolah Anda menjadi sekolah yang terus berkembang dan bermutu untuk mewujudkan generasi anak bangsa yang berkualitas.
Untuk mengetahui ilmu lain akan kita bahas dalam artikel berikutnya.
Ditulis oleh : Coach Diwan
Diedit dan upload oleh : Coach Indra
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel youtube Kuanta Indonesia