“Pak, sekolah sebelah sudah pakai STEM lho. Kapan kita mulai?” Pertanyaan dari guru Anda mungkin terdengar familiar. Anda mengangguk, padahal dalam hati bertanya: “STEM itu sebenarnya apa sih? Apa harus beli peralatan mahal? Bagaimana cara memulainya?” Tenang, Anda tidak sendirian. Bayangkan situasi ini: Anda duduk di ruangan penuh kepala sekolah, semua mengangguk saat pembicara membahas STEM, tapi sebenarnya banyak yang masih bingung harus mulai dari mana. Kabar baiknya: STEM tidak sesulit yang Anda bayangkan. Bahkan, Anda bisa memulainya besok dengan bahan-bahan yang sudah ada di sekolah. Mari kita bahas dengan cara yang sederhana dan praktis melalui contoh pembelajaran STEM yang bisa langsung Anda terapkan.
Memahami STEM: Lebih Mudah dari yang Anda Bayangkan
STEM adalah singkatan dari empat bidang ilmu: Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), dan Mathematics (Matematika). Konsep ini bukan mata pelajaran baru, melainkan cara mengajar yang menggabungkan keempat bidang dalam satu kegiatan pembelajaran.
Bayangkan seperti memasak: Anda tidak hanya belajar teori tentang bahan makanan, tapi langsung praktik membuat masakan sambil belajar takaran (matematika), memahami proses kimia (sains), dan menggunakan alat dapur (teknologi). Sederhana, bukan?
Mengapa Sekolah Anda Perlu Menerapkan Pembelajaran STEM?
Sebelum membahas contoh pembelajaran STEM, mari kita lihat kondisi pendidikan STEM di Indonesia. Data menunjukkan situasi yang perlu kita tingkatkan bersama. Menurut Bappenas tahun 2023, Indonesia hanya meluluskan 18,47% mahasiswa dari bidang STEM. Angka ini jauh lebih rendah dibanding Malaysia (37,19%) dan Singapura (34,30%). Situasi ini menunjukkan kita perlu memulai dari dasar—dari sekolah.
Yang lebih mengkhawatirkan, penelitian dari Universitas Negeri Surabaya mengungkapkan bahwa 54,5% guru IPA di Indonesia belum pernah menggunakan pendekatan STEM di kelas mereka. Kondisi ini bukan karena guru kita tidak mampu, melainkan karena mereka belum familiar dengan cara penerapannya. Oleh karena itu, memahami contoh pembelajaran STEM menjadi langkah awal yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Anda.
5 Contoh Pembelajaran STEM yang Praktis dan Efektif
Sekarang mari kita masuk ke bagian paling penting: contoh pembelajaran STEM konkret yang bisa Anda terapkan besok di sekolah Anda.
1. Membuat Jembatan dari Sedotan
Contoh pembelajaran STEM pertama ini sangat sederhana namun efektif. Siswa akan belajar banyak hal sekaligus:
- Sains: Mereka mengeksplorasi konsep gaya, tekanan, dan keseimbangan
- Teknologi: Mereka menggunakan gunting, lem, dan alat sederhana lainnya
- Teknik: Mereka merancang dan membangun jembatan yang kuat
- Matematika: Mereka menghitung panjang dan berat beban yang bisa ditahan
Cara penerapannya sangat mudah: Bagi siswa dalam kelompok, berikan 50 batang sedotan dan selotip. Tantangan mereka: membuat jembatan yang bisa menahan beban paling berat. Mereka harus merencanakan desain, menghitung, dan menguji hasil karya mereka.
2. Mobil Bertenaga Balon: Pembelajaran STEM yang Menyenangkan
Contoh pembelajaran STEM ini selalu menjadi favorit siswa karena mereka bisa melihat hasil karyanya bergerak!
Melalui proyek ini, siswa akan:
- Sains: Mempelajari gerak, energi, dan hukum Newton
- Teknologi: Memanfaatkan balon sebagai sumber energi
- Teknik: Membuat mobil yang bisa bergerak jauh
- Matematika: Mengukur jarak tempuh dan kecepatan
Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa siswa yang belajar konsep gerak dengan membuat mobil bertenaga balon memiliki motivasi lebih tinggi. Mereka juga memahami pelajaran lebih baik dibanding yang hanya mendengarkan penjelasan guru.
Setelah membahas contoh pembelajaran STEM dengan energi kinetik, mari kita lihat penerapan STEM dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kebun Sekolah dengan Sistem Irigasi
Contoh pembelajaran STEM ini mengajarkan siswa tentang keberlanjutan sambil menerapkan empat bidang ilmu STEM:
- Sains: Mereka mempelajari pertumbuhan tanaman dan siklus air
- Teknologi: Mereka membuat sistem penyiraman otomatis dengan botol bekas
- Teknik: Mereka merancang tata letak kebun yang efisien
- Matematika: Mereka menghitung luas lahan, kebutuhan air, dan jadwal penyiraman
Proyek ini mengajarkan tanggung jawab sekaligus menerapkan konsep STEM dalam kehidupan nyata. Selain itu, siswa belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Berbicara tentang lingkungan, contoh pembelajaran STEM berikutnya akan membahas solusi untuk masalah air bersih.
4. Filter Air Sederhana: Pembelajaran STEM untuk Memecahkan Masalah Nyata
Contoh pembelajaran STEM ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia. Siswa akan belajar:
- Sains: Memahami pencemaran air dan proses penjernihan
- Teknologi: Menggunakan bahan-bahan sederhana (botol, kerikil, arang, pasir)
- Teknik: Merancang sistem filtrasi berlapis
- Matematika: Menghitung efektivitas penjernihan
Melalui proyek ini, siswa memecahkan masalah nyata sambil memahami pentingnya air bersih. Mereka juga belajar bahwa ilmu pengetahuan bisa membantu menyelesaikan tantangan di sekitar mereka.
Dari masalah air, mari kita beralih ke contoh pembelajaran STEM yang sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia.
5. Rumah Tahan Gempa dari Kardus
Sebagai negara rawan gempa, contoh pembelajaran STEM ini sangat bermakna bagi siswa Indonesia. Mereka akan:
- Sains: Mempelajari gempa bumi dan struktur bangunan
- Teknologi: Menggunakan alat sederhana untuk menguji ketahanan
- Teknik: Mendesain bangunan yang stabil
- Matematika: Menghitung proporsi, sudut, dan kekuatan struktur
Pembelajaran ini tidak hanya mengajarkan konsep fisika dan matematika, tetapi juga meningkatkan kesadaran siswa tentang keselamatan. Mereka memahami mengapa rumah mereka dibangun dengan cara tertentu.
Cara Memulai Penerapan Contoh Pembelajaran STEM di Sekolah
Setelah melihat berbagai contoh pembelajaran STEM di atas, Anda mungkin bertanya: “Bagaimana cara memulainya?” Berikut langkah praktis yang bisa Anda ikuti:
1. Mulai dari yang Sederhana
Anda tidak perlu peralatan mahal untuk menerapkan contoh pembelajaran STEM. Gunakan bahan-bahan bekas atau yang mudah Anda dapatkan. Botol bekas, kardus, sedotan, dan bahan sehari-hari lainnya sudah cukup untuk memulai.
2. Latih Guru Secara Bertahap
Mengingat banyak guru belum familiar dengan pembelajaran STEM, Anda perlu mengadakan pelatihan. Adakan workshop internal atau undang narasumber. Banyak universitas memiliki Pusat Kajian STEM dan bersedia membantu sekolah.
3. Dokumentasikan Setiap Contoh Pembelajaran STEM
Foto dan video kegiatan STEM bisa menjadi bukti kemajuan. Dokumentasi ini juga menginspirasi guru lain untuk mencoba menerapkan pembelajaran STEM di kelas mereka.
Kesimpulan: Waktunya Menerapkan Contoh Pembelajaran STEM
Dengan kreativitas dan komitmen, sekolah manapun bisa menerapkan contoh pembelajaran STEM yang telah kita bahas. Mulailah dari satu proyek sederhana kemudian evaluasi hasilnya, dengarkan feedback guru dan siswa, lalu kembangkan secara bertahap.
Ingat, tujuan pembelajaran STEM bukan membuat semua siswa menjadi insinyur atau ilmuwan. Tujuannya adalah membekali mereka dengan cara berpikir dan keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan mereka, apapun profesi yang mereka pilih nanti.
Jadi, bagaimana rencana Anda?
Langkah pertama selalu yang paling sulit. Tapi ingat: setiap sekolah hebat dimulai dari satu keputusan berani dari kepala sekolahnya. klik di sini
Sumber Data:
- Bappenas: Jumlah Lulusan STEM Indonesia Jauh Lebih Rendah dibanding Negara Lain.
- Universitas Negeri Surabaya. “Pendidikan STEM di Indonesia.”
Kuanta merupakan lembaga yang berpengalaman dan terpercaya sebagai partner transformasi pendidikan melalui layanan konsultasi, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, riset. Serta pendampingan berkelanjutan untuk menjadi lembaga pendidikan terbaik. Kuanta Indonesia bekerjasama dengan kementerian pendidikan, dinas pendidikan, yayasan pendidikan, Sekolah. Selain itu, bekerja sama dengan Direktur Pendidikan, CSR, pengurus yayasan, kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik.
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia