Mengelola stres dengan baik menjadi aspek penting bagi setiap orang, khususnya dalam dunia pekerjaan. Dalam hal ini, guru sebagai pendidik, memiliki tuntutan yang begitu banyak seperti mempersiapkan materi pelajaran serta tugas berdasarkan kurikulum, kebutuhan administratif, membimbing dan membina para siswa, lalu berinteraksi dengan para wali murid. Rutinitas ini tentu terasa begitu monoton bagi guru. Di sisi lain, guru juga memiliki target untuk dapat memenuhi ekspektasi orang tua dalam tumbuh kembang sang anak dalam proses belajarnya. Oleh karena itu, rasa stres dapat mudah terjadi oleh guru.
Pasalnya, stres merupakan suatu kondisi saat seseorang merasakan tekanan dari berbagai masalah, sehingga berefek pada gangguan atau kekacauan mental dan emosional. Untuk itu, sebagai guru yang memiliki beban kerja tinggi, harus mulai mengetahui tanda dan cara mengelola stres secara efektif.
Berikut 7 Cara Mengatasi Stres Pada Guru:
1. Pahami Sumber Stres Anda
Langkah pertama dalam mengelola stres adalah mengenali apa yang menyebabkan stres tersebut. Apakah beban kerja yang berlebihan, masalah dengan siswa, atau interaksi dengan kolega. Tak hanya itu, kurangnya dukungan juga menjadi pemicu dari rasa stres, baik dari faktor internal seperti sesama rekan kerja, manajemen sekolah, atau justru dari faktor eksternal. Dengan memahami sumbernya, Anda dapat lebih mudah menemukan solusi yang tepat.
2. Buat Rencana Kerja yang Jelas dan Realistis
Membuat rencana kerja yang jelas dan terorganisir dapat membantu mengurangi stres. Tentukan prioritas tugas dan alokasi waktu yang efektif untuk menyelesaikannya. Guru harus tahu terkait skala prioritas agar dapat fokus dalam menyelesaikannya. Skala prioritas ini dapat memulainya dengan mengetahui tugas yang paling penting beserta tenggat waktu yang dibutuhkan.
Kemudian, terkait kelola waktu secara efektif yaitu, membuat jadwal harian atau mingguan. Dalam penjadwalan tersebut jangan lupa untuk tetap sisihkan waktu istirahat karena, istirahat sejenak sangat perlu untuk membantu menyegarkan pikiran.
3. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Memberikan waktu untuk diri sendiri merupakan bagian yang tak kalah penting. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang dapat Anda nikmati dan sukai, seperti membaca, berolahraga, bersantai, atau melakukan hobi lainnya. Pasalnya, hal Ini dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan energi untuk kedepannya.
4. Berlatih Teknik Relaksasi
Selanjutnya, teknik relaksasi layaknya meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi rasa stres. Melalui latihan relaksasi ini merupakan upaya agar keseimbangan mental terjaga dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyisihkan waktu beberapa menit setiap hari dan fokus untuk melakukan teknik pernapasan secara ringan juga menjadi alternatif dalam menenangkan pikiran.
5. Kembangkan Jaringan Dukungan
Bergabung dengan komunitas guru dan semacamnya atau mencari dukungan dari kolega dapat menjadi cara yang efektif dalam mengelola stres. Sebab, di dalamnya dapat berdiskusi terkait pengalaman maupun masalah, hingga berbagi solusi, dan saling mendukung satu sama lain. Dengan cara tersebut, beban yang awalnya terasa berat akan terasa jauh lebih ringan.
6. Jangan Takut untuk Minta Bantuan
Jika stres terasa sudah terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor maupun psikologi. Dengan cara konseling atau terapi, dapat membantu serta memandu mengatasi stres dengan cara yang lebih efektif dan terarah.
7. Pertahankan Pola Makan dan Tidur yang Sehat
Mengantisipasi rasa stres juga perlu diimbangi dengan pola hidup yang sehat. Tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi menjadi skala prioritas yang tak boleh terlewatkan. Salah satu caranya, menghindari kafein dan gula berlebih yang dapat meningkatkan kecemasan.
Mengelola stres adalah keterampilan yang penting bagi setiap orang, bahkan tak terkecuali seperti guru yang terus berinteraksi dan beradaptasi dengan ramah dan bijak dalam lingkungan sosialnya sebagai pendidik. Dalam edukasi ini, menginformasikan serta mengajak para guru untuk mulai mengetahui serta memahami sumber stres yang kerap kali mengganggu pekerjaanya.
Kemudian, memberikan arahan agar membuat rencana yang realistis, dan mengambil waktu istirahat untuk diri sendiri atau sekadar melakukan relaksasi. Sebab, hal-hal sederhana tersebut, justru dapat membantu meningkatkan kestabilan dalam kelola emosional, sehingga efek kedepannya dapat mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan proses belajar-mengajar lebih nyaman dan kondusif.
Sebagai guru, juga tentu memerlukan pihak-pihak yang mendukungnya dalam berproses menggeluti profesinya secara profesional. Untuk itu, jangan ragu untuk mencari dukungan serta lingkungan atau komunitas yang suportif, agar dapat menumbuhkan rasa semangat dalam bekerja. Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!
Kini, Kuanta hadir berpengalaman dan terpercaya sebagai partner bertransformasi pendidikan melalui layanan konsultasi, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, riset. Serta pendampingan berkelanjutan untuk menjadi lembaga pendidikan terbaik. Kuanta Indonesia telah dipercaya oleh kementerian pendidikan, dinas pendidikan, yayasan pendidikan, Sekolah, Direktur Pendidikan, CSR, Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan tenaga Pendidik lainnya.
Sumber: Yuk, Cari Tahu 8 Cara Mengatasi Stres Untuk Guru – Pijar Sekolah
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia