Mecegah stunting menjadi salah satu permasalahan yang saat ini sedang menjadi fokus pemerintah. Seperti yang kita ketahui program pemerintah yang akan digadang untuk mengatasi stunting sedang diuji coba. Lalu apa sih sebenarnya stunting itu? Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat sehingga tinggi badannya lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang dialami anak dalam jangka waktu yang lama. Biasanya anak mengidap stunting ini gizi yang dibutuhkan tidak terpenuhi sejak dalam kandungan.
Penyebab stunting dipengaruhi beberapa faktor di bawah ini
- Kekurangan gizi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi, terutama protein, zat besi, dan mikronutrien lainnya, selama periode pertumbuhan sangat penting. Kekurangan gizi ini bisa terjadi sejak dalam kandungan karena ibu hamil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Infeksi berulang: Infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit lainnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menghambat pertumbuhan.
- Stimulasi psikososial yang tidak memadai: Lingkungan yang tidak mendukung, kurangnya kasih sayang, dan stimulasi yang buruk dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.
- Sanitasi dan air bersih yang buruk: Lingkungan yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.
Lalu apa dampak anak yang mengidap stunting?
- Anak yang mengidap stunting biasa akan mengalami perkembangan otak yang terhambat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar, konsentrasi, dan kecerdasan anak. Sehingga menghambat proses belajar di sekolah anak.
- Kekebalan tubuh anak tidak kuat, hal ini menyebabkan anak menjadi mudah sakit dan tertular penyakit.
- Produktivitas yang rendah. Ketika dewasa, anak dengan stunting cenderung memiliki produktivitas yang lebih rendah dibanding dengan anak yang tidak stunting.
Cara Pencegahan Stunting Pada Anak
Melihat dampak dari stunting yang mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas ini maka akan melahirkan sumber daya manusia yang buruk di masa depan. Oleh karena itu penting sebagai orang tua, kita memenuhi kebutuhan nutrisi anak untuk mencegah stunting. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk cegah stunting anak.
- Pencegahan di masa kehamilan.
Pemenuhan nutrisi masa kehamilan, Ibu hamil perlu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, kaya protein, zat besi, asam folat, dan vitamin lainnya. Mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) dan suplemen lain sesuai anjuran dokter dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.
- Pencegahan Stunting pada Bayi dan Anak Balita
- ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang.
- Imunisasi: Lengkapi imunisasi anak sesuai jadwal untuk mencegah infeksi yang dapat menghambat pertumbuhan.
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting untuk mencegah infeksi. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar, serta berikan makanan dan minuman yang bersih pada anak.
- Stimulasi: Berikan stimulasi yang cukup pada anak melalui permainan, membaca, dan interaksi sosial untuk merangsang perkembangan otak.
- Pencegahan Stunting di Tingkat Masyarakat
- Peningkatan Kesadaran: Melalui sosialisasi dan edukasi, beri masyrakat pemahaman tentang pentingnya gizi, kesehatan, dan tumbuh kembang anak.
- Akses pada Makanan Bergizi: Pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan ketersediaan makanan bergizi dan terjangkau bagi semua masyarakat yang kurang mampu.
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan: Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil dan anak balita, sangat penting untuk mencegah stunting. Dengan pelayanan yang cepat dan murah untuk masyarakat kurang mampu.
Melaksanakan pencegahan stunting di atas diharapkan angka anak yang mengidap stunting akan menurun. Dan melahirkan para penerus bangsa yang berkualitas untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang.
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia