STEM menekankan pada pemikiran desain (design thinking) dan pendekatan berbasis proyek (project-based learning) yang mendorong siswa untuk menjadi pencipta solusi, bukan hanya penerima informasi. Ini sesuai dengan misi sekolah besar yang ingin menghasilkan lulusan inovatif dan unggul.

Implementasi STEM menjadikan sekolah lebih menarik bagi orang tua dan siswa yang mencari pendidikan masa depan yang relevan. Sekolah besar menggunakannya sebagai strategi branding dan keunggulan kompetitif di antara lembaga pendidikan lainnya.

STEM mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu proyek atau masalah nyata. Ini sejalan dengan visi sekolah besar dalam membentuk learning community yang kaya kolaborasi dan kontekstual.

Pendekatan STEM memungkinkan siswa untuk mengikuti berbagai kompetisi seperti olimpiade sains, lomba robotik, coding, dan lainnya. Sekolah besar memanfaatkan ini untuk mengangkat citra prestasi dan kualitas siswanya.

Penerapan STEM biasanya dibarengi dengan pelatihan guru dan peningkatan fasilitas. Hal ini meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan dan menunjukkan komitmen sekolah besar terhadap profesionalisme pendidikan.

Sekolah besar menyadari bahwa dunia kerja masa depan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan otomatisasi. Penerapan STEM membantu siswa mengembangkan skills yang sangat dibutuhkan seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan literasi teknologi.