10 Kualifikasi Utama dalam Peningkatan Mutu Kepala Sekolah

peningkatan mutu kepalaa sekolah

Dalam dunia pendidikan, kepala sekolah memiliki peran penting sebagai manajer serta pemimpin pendidikan. Kepala sekolah bertugas secara administratif dan memberdayakan sumber daya (SDM) yang ada didalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas sekolah dalam pendidikan bertumpu pada mutu seorang kepala sekolah. Kini, sekolah telah berperan secara strategis dengan menjajakan lembaga pendidikan yang berkualitas, berkarakter, cerdas, dan kompetitif. Oleh karena itu, untuk melangsungkan sistem tersebut, perlunya peningkatan mutu kepala sekolah yang dilaksanakan berdasarkan kepemimpinan yang dapat memimpin secara efektif.

Hal ini selaras dengan pernyataan Wahjosumijo (2013) dalam sebuah jurnal, menurutnya, kepemimpinan merupakan suatu kekuatan penting dalam pengelolaan. Oleh sebab itu kemampuan memimpin secara efektif adalah kunci untuk seorang manajer yang efektif. 

Berikut beberapa kualifikasi dalam mewujudkan mutu kepala sekolah dalam bidang pendidikan

  1. Memiliki Visi-Misi yang Jelas

Kepala sekolah memiliki arah dan tujuan yang jelas terhadap suatu lembaga pendidikan yang dipimpin, serta mengkomunikasikannya secara luas. Dalam visinya berisi misi yang terukur dan realistis. Melalui visi-misi yang jelas, kepala sekolah dapat menginspirasi dan mengarahkan anggotanya dalam bekerja mencapai target bersama. 

  1. Membentuk serta Membangun Tim Kerja yang Solid

Kepala sekolah memiliki kewajiban dalam menciptakan dan membangun tim kerja yang solid dan berkomitmen. Melalui ini kepala sekolah dapat menanamkan nilai kekeluargaan terhadap tim. Sebab, melalui nilai kekeluargaan ini akan membawa pada rasa ‘memiliki’, sehingga memudahkan dalam berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mencapai target bersama.

  1. Meningkatkan Kompetensi Guru

Dalam pendidikan, guru merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan mutu, sehingga kepala sekolah juga perlu memberikan perhatian khusus terkait kompetensi guru, seperti memberikan pelatihan dan pengembangan profesional secara rutin, baik internal maupun berkolaborasi dengan pihak tertentu hingga pemerintah sekalipun. Jadi, secara otomatis mendorong kualitas guru untuk terus mengikuti perkembangan terkini di bidang pendidikan. 

  1. Mengadakan Supervisi dan Evaluasi Secara Bertahap

Hal ini bertujuan untuk memantau dan membantu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Tahap ini, Kepala sekolah harus terlibat aktif dalam mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga dapat memberi umpan balik terhadap pembinaan guru.

  1. Memanfaatkan Teknologi dalam Pembelajaran

Zaman yang terus berkembang serta pesatnya teknologi kini dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pemanfaatan ini dari berbagai aspek, seperti penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran, pengelolaan data siswa secara elektronik, atau platform e-learning. Pemanfaatan teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

  1. Membangun Hubungan dengan Wali Murid dan Masyarakat sekitar

Kepala sekolah juga perlu menjalin hubungan baik dengan para wali murid serta masyarakat di sekitarnya. Hal ini penting untuk menciptakan hubungan dua arah, sehingga mendapatkan lingkungan yang mendukung. Dalam menjalin hal ini, dapat mengadakan pertemuan rutin, seminar, parenting, maupun kegiatan lainnya yang melibatkan pihak-pihak tersebut.

  1. Menyediakan Sarana-Prasarana

Terlepas dari upaya kepala sekolah, guru, dan pihak-pihak terlibat lainnya, sarana-prasarana di sekolah pun harus memadai untuk mencapai kegiatan pembelajaran yang efektif. Melalui fasilitas yang memadai, tentu akan meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap lembaga pendidikan dalam menitipkan anaknya untuk suatu sistem pembinaan.

  1. Melibatkan Siswa dalam Proses Perkembangan

Kepala sekolah dapat melibatkan para siswanya dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini bertujuan agar masing-masing mereka memiliki rasa kesatuan, keselarasan keinginan serta antusias yang sama. Jadi, dalam upaya ini dapat melibatkan para murid dalam merancang suatu kegiatan sekolah maupun ikut serta memberi saran dalam agenda forum siswa. Upaya-upaya tersebut nantinya akan bernilai lebih pada kualitas personal dari para siswa.  

  1. Membangun Budaya Sekolah yang Positif

Selain secara personal dalam meningkatkan mutu, lingkungan juga budaya menjadi bagian penting dalam pembentukan proses tersebut. Budaya sekolah yang positif berakibat pada suasana dan rancangan pembelajaran yang kondusif dan strategis. Perwujudan ini melibatkan peran kepala sekolah sebagai contoh yang dapat diteladani guna menjunjung nilai-nilai positif dalam peningkatan mutu. 

  1. Memonitor Kemajuan dan Merayakan Prestasi 

Selanjutnya, kepala sekolah perlu memonitor secara teratur terkait kemajuan sekolah dalam mencapai tujuan bersama. Wujud monitoring ini sekaligus memotivasi seluruh anggotanya untuk terus berprestasi dan berprogres dalam tujuan yang sama yaitu, meningkatkan mutu pendidikan. 

Melalui beberapa cara di atas, menyadarkan bahwa sekolah hadir sebagai garda terdepan dalam memfasilitasi pembentukan diri anak sejak dini. Hal ini tentu harus selaras dengan lingkungan dan seluruh komponen dalam pembinaannya guna mewujudkan mutu tersebut. Mari berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu agar dunia pendidikan dapat berkembang dengan kualitas yang baik!   

Kini, Kuanta hadir berpengalaman dan terpercaya sebagai partner bertransformasi pendidikan melalui layanan konsultasi, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, riset. Serta pendampingan berkelanjutan untuk menjadi lembaga pendidikan terbaik. Kuanta Indonesia telah dipercaya oleh kementerian pendidikan, dinas pendidikan, yayasan pendidikan, Sekolah, Direktur Pendidikan, CSR, Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan tenaga Pendidik lainnya.

Sumber:


Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia


Bagikan Artikel :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Pinterest

Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter di Era Society 5.0

Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun  2003  Pasal  3  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  bahwa  Pendidikan  Nasional  yaitu:  “berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban ...
Read More →

Menerapkan Konsep Pembelajaran Sepanjang Hayat Dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep pembelajaran sepanjang hayat. Ada pepatah “Tidak ada kata terlambat untuk  belajar”  pepatah ini diadopsi dari bahasa inggris “Never too late to learn”. Makna pepatah ...
Read More →

Kuanta Indonesia Gelar School Leadership Program 2024

Kuanta Indonesia berhasil gelar acara School Leadership Program (SLP) 2024. Kegiatan ini berupa pelatihan atau mentoring bagi para kepala sekolah serta wakil kepala sekolah di ...
Read More →