Bulan Ramadan tahun ini bertepatan dengan liburan semester akhir. Meskipun demikian ada beberapa hari tentatif yang masih tersedia di bulan Ramadan sebelum libur sekolah dan libur menjelang hari raya Idul Fitri.
Waktu yang tidak banyak serta kegiatan sekolah yang sudah habis membuat kegiatan di sekolah menjadi ala kadarnya jika tidak dipersiapkan sebelumnya. Program ramadan seperti pondok pesantren kilat menjadi salah satu program rutin tahunan yang kadangkala juga menjadi ‘rutinitas’ belaka. Tanpa disertai target yang jelas, terukur serta perencanaan yang hampir monoton tiap tahunnya.
Bulan Ramadan salah satunya bisa dikatakan sebagai bulan pendidikan, bulan yang didesain sedemikian rupa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sekolah yang menjadi salah satu tempat untuk peningkatan kualitas pendidikan, tentunya perlu menyiapkan program yang strategis, cermat dan terukur di bulan Ramadan ini.
Setidaknya program Ramadan di sekolah perlu memenuhi aspek berikut ini:
Jelas
Program Ramadan yang disusun sekolah perlu dijelaskan lebih detil dan terperinci. Bukan hanya sekedar program yang berunsur keagamaan hanya tentang salat, puasa dan sedekah. Kegiatan Ramadan sebaiknya sudah jelas terencana dan masuk di RKS (Rencana Kegiatan Sekolah) yang disusun di awal tahun pembelajaran sebagai salah satu rencana tahunan oleh pimpinan sekolah beserta anggaran yang perlu ditetapkan.
Terukur
Program Ramadan yang baik, dapat diukur keberhasilannya. Contoh, jika ada program Ramadan tentang salat. Tentunya perlu diukur keberhasilan program tersebut pasca kegiatan atau saat kegiatan tersebut. Mulai dari target keikutsertaan peserta, keterlibatan orangtua (jika ada) dan perubahan perilaku pasca kegiatan dilaksanakan.
Sistematis
Program yang baik terindikasi dari jalannya yang berhubungan dengan visi-misi sekolah yang telah ditetapkan sebelumnya. Program sekolah dalam hal ini program Ramadan, tentunya perlu disesuaikan dengan visi-misi sekolah. Hal ini bisa dilakukan jika visi-misi sekolah sudah tidak ada masalah. Visi-misi sekolah bukan hanya hiasan dinding belaka, tetapi merupakan hal yang disepakati dan menjadi motor penggerak semua civitas yang ada di sekolah.
Unik & Kreatif
Program yang sifatnya eventually atau rutin seperti program Ramadan mempunyai tantangan tersediri, yakni menjadi rutinitas. Rutinitas yang menjemukan tiap tahun, artinya dari tahun ke tahun tidak ada perubahan yang berarti. Program Ramadan tahun ini tidak jauh beda dengan program Ramadan tahun lalu bahkan mirip juga dengan program Ramadan 2-3 tahun yang lalu. Program Ramadan yang tidak terlalu lama, menuntut para kreator program di sekolah perlu mendesain program Ramadan yang unik dan kreatif. Harapannya, peserta program Ramadan dalam hal ini adalah para siswa/peserta didik, mendapatkan hal yang baru dan menarik. Tentunya, dengan pengalaman yang baru mereka dapatkan, program ini bisa sukses merubah perilaku, meningkatkan karakter baik serta menjadi indikator baik pencapaian visi-misi sekolah.
Sekali lagi, program Ramadan yang baik bukan hanya disusun secara acak. Namun, disusun secara jelas, terukur, sistematis dan unik. Bagaimana program Ramadan di sekolah anda? Sudahkah memenuhi 4 unsur di atas?