Empat Karakter Manusia FAST – Sahabat pendidik, pernah mendengar frasa simpang tiga? Nah! Simpang tiga adalah nama sebuah tempat yang terkenal di kota Yogya. Selain Simpang Tiga ada juga Simpang Lima, sebuah persimpangan yang begitu terkenal sebagai objek wisata Gumul, di kota Kediri. Terus ada apa dengan simpang tiga atau simpang lima?
Sahabat pendidik, ada hal yang harus kita pahami dari simpang tiga dan simpang lima, yakni esensi dari sebuah persimpangan. Kita harus tahu bahwa esensi dari sebuah persimpangan itu adalah ‘jalan bercabang’ yang harus dipilih untuk dilalui agar sampai ke suatu tujuan.
Persimpangan dengan segala permasalahannya memang tetap harus kita lalui jika ingin sampai ke suatu tujuan. Kemacetan, ramainya pedagang asongan, dan bahkan terjadinya kecelakaan adalah sebuah resiko yang menantang kewaspadaan. Dalam kehidupan pribadi, kita juga sering dihadapkan pada sebuah persimpangan, ada banyak jalan yang menjadi pilihan. Ketika arah yang kita pilih tak sesuai tujuan, maka tentu saja harapan tak kan pernah terwujudkan.
Sahabat pendidik, kita pasti sama-sama memahami bahwa sebuah persimpangan dapat menjadi sebuah dilema tersendiri. Di persimpangan jalan itu kitaharus cepat mengambil keputusan. Memilih terjebak ‘kemacetan’ karena memang terbatasnya pengetahuan atau mencari contekan sebagai jalan terobosan, walau berputar, dengan segala resiko yang menghadang.
Nah terus bagaimana agar kita tidak mengalami kebimbangan ketika ada dalam persimpangan? Kita perlu mengarahkan asa pada satu tujuan. Kita perlu menyiapkan kendaraan dan bekal dalam perjalanan.
“Siapkan kendaraan?”
Benar! Sahabat pendidik pasti tahu bahwa kendaraan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kita. Anak didik kita juga memerlukan kendaraan untuk melewati banyak persimpangan. Kendaraan seperti apa?
Dalam kehidupan pribadi, kita juga sering dihadapkan pada sebuah persimpangan, ada banyak jalan yang menjadi pilihan.
Pilihlah kendaraan yang SIAP (Selalu Ingin Anak didiknya Percaya diri). Kendaraan ini dapat berupa sebuah lembaga yang memberikan pendidikan kepribadian. Pendidikan yang menyiapkan para siswanya untuk menjadi ‘Insan Kamil’ sosok manusia seutuhnya, yang selalu mampu beradaptasi dan menaklukkan zamannya. Karena manusia yang hidup di masanya haruslah manusia yang dibutuhkan zamannya.
Kira-kira, kita udah termasuk dalam manusia yang dibutuhkan zaman belum? Kira-kira anak didik kita juga sudah menjadi manusia yang dibutuhkan zaman belum? Kira-kira kita sudah mendidik anak didik kita untuk menjadi manusia yang dibutuhkan zaman belum?
Sahabat pendidik, ada beberapa karakter yang dapat menjadikan manusia sebagai sosok yang dibutuhkan zaman. Apa saja karakter tersebut? Karakter itu bisa kita singkat menjadi FAST. Kalau dalam bahasa Inggris, fast artinya cepat. Tapi kali ini mimin tidak mengupas sesuai makna literature Inggris. Apa sih maksud dari manusia-manusia FAST? Check it out, yuk!
- Fatanah
Dalam KBBI V, kita akan menemukan kata fatanah dengan arti pintar, cerdik, cerdas. Sahabat pendidik, baik kita—sebagai pendidik—ataupun anak didik kita, sudah sepatutunya kita tidak hanya cerdas pengetahuannya, namun juga cerdas hatinya. Kita harus menyeimbangkan antara kecerdasaan intelektual dan kecerdasaan karakter.
- Amanah
Maksud dari amanah adalah dapat dipercaya. Sebagai seseorang yang terus berpetualang dan akan dihadapkan dengan berbagai persimpangan, kita harus bisa menjadi seseorang yang dapat dipercaya. Dapat dipercaya anak didik kita, wali murid, rekan kerja, dan orang-orang di sekitar kita. Kita pun juga harus mendidik anak didik kita untuk menjadi orang yang amanah, agar mereka memutuskan berbagai putusan dianatara persimpangan yang mereka hadapi. Menjadi manusia yang Amanah menjalankan tugas dan kewajibannya memang sangat penting di setiap zaman.
- Siddiq
Dalam wikipedia, kita akan menemukan kata Siddiq berasal dari bahasa arab yang artinya benar. Baik pendidik ataupun anak didik, harus memiliki karakter ini untuk menghadapi tuntutan zaman. Menjadi manusia yang berani mengatakan yang benar itu benar dan mengambil resiko mempertahankan kebenarannya. Dengan karakter ini kita akan belajar untuk menjadi seseorang yang jujur dan tegas dalam menegakkan kebenaran.
- Tablig
Kita akan menemukan kata tablig dalam KBBI V dengan arti “penyampaian”. Maksud dari karakter tablig disini adalah sudah seharusnya kita menjadi manusia yang tidak hanya memikirkan diri dan kepentingan pribadinya, melainkan juga menyampaikan berbagai ilmu yang kita miliki pada orang lain. Karakter ini tentu harus dimiliki, karena sangat penting untuk menjadi sosok manusia yang memiliki kepedulian untuk lebih mendahulukan kepentingan sesame. Tidak ada keraguan dalam dirinya atas kecukupan hidup, karena Allah selalu mencukupkan kebutuhan hidup hambaNya.
Sahabat pendidik, sudahkah empat karakter diatas ada pada diri kita? Sudahkah empat karakter diatas ada pada anak didik kita? Dan sudahkah kita mengajarkan empat karakter diatas pada anak didik kita? Ini menjadi tugas kita bersama, agar bisa menjadi manusia FAST yang berguna untuk agama, bangsa, dan negara. Semangat untuk terus mengabdi pada nusa bangsa J
Jadi jika ingin sukses, tegaslah mengambil keputusan saat di persimpangan. Tetaplah memilih jalan yang benar. “Ihdinashshirathal mustaqiim” jalan yang akan mengantarkan kita pada sukses di dunia dan mulia di akhirat.
Narasumber: Siswanto, S.Pd (Master trainer KPI)
Editor: Syifaanur Al Fitria
Informasi Penting :
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dimasa pandemi Covid-19 ini, Kualita Pendidikan Indonesia akan membantu sahabat pendidik untuk melakukan proses belajar mengajar jarak jauh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.