Ada masa dimana anak akan banyak bertanya, mulai dari hal sederhana hingga hal yang sangat sensitif. Bombardir pertanyaan terkadang memancing emosi orang tua, “Bunda Apa ini?” “Kenapa begini?”. Tak jarang, beberapa orang tua memilih menghindar atau mengalihkan ke kegiatan lain daripada menjawab pertanyaan si kecil. Bahkan ada juga yang justru memarahi si anak karena banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Membiarkan anak dengan pertanyaan yang masih menggantung tanpa jawaban yang memuaskan mereka, bukanlah hal yang sepatutnya dilakukan orang tua. Bukankah saat anak ujian kita menuntutnya untuk menjawab soal ujian dengan tuntas? Lalu apakah kita mau tetap membiarkan rasa ingin tahu mereka menguap begitu saja? Menjawab pertanyaan si kecil memang tidak mudah, berikut beberapa tipsnya.
Tapi sebelum itu jika anda tertarik dengan artikel dari Kuanta Indonesia silahkan bisa kunjungi halaman kumpulan artikel yang sudah kami tulis, atau kunjungi laman intagram kami.
Nah berikut beberapa cara bijak yang bisa dilakukan orang tua untuk menjawab pertanyaan si kecil.
1. Beri Jawaban Sesuai Fakta
Menjawab dengan bahasa sesuai dengan usianya. Semakin bertambah usia semakin detil jawaban yang diberikan. Jangan memberikan jawaban asal-asalan karena bisa dianggap serius anak-anak.
2. Menjawab pertanyaan si kecil dengan jujur
Jika tidak tahu maka jawab tidak tahu dan akan mencari tahu. Ajak anak untuk mencari tahu bersama, bisa melalui buku, eksperimen kecil, atau video. Cara ini juga bisa meningkatkan bonding antara anak dengan orang tua.
3. Bertanya Balik
Sesekali orang tua bisa bertanya balik sehingga tercipta diskusi ringan. Cara ini bisa dilakukan untuk pertanyaan yang merupakan sesuatu yang tidak biasa atau sensitif. Misal “Bunda, anak laki-laki itu kan tidak boleh memukul anak perempuan ya?” Contoh pertanyaan ini bisa kita gali terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi pertanyaannya. Cara ini juga bisa melatih orang tua untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, sudut pandang anak-anak.
4. Bersyukur dan tetap tersenyum
Ada kalanya anak mengajukan pertanyaan yang sama dan berulang-ulang walaupun sudah mendapatkan jawabannya dari kita. Hal ini tentu bisa membuat orang tua kesal dan emosi. Sebetulnya anak belum tentu tidak mengerti, tetapi bisa jadi karena memang memasuki fase banyak bertanya.
Menurut penelitian dari Journal of Individual Differences, terdapat hubungan antara kecerdasan dengan keterbukaan terhadap pengalaman baru dan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang membuat anak banyak bertanya.
Dengan demikian sepatutnya kita sebagai orang tua bersyukur jika anak kita banyak bertanya. Hadapi dengan senyum dan menatap wajah mereka saat rentetan pertanyaan mulai diajukan. Ingat respon kita sangat mempengaruhi jawaban yg akan keluar.
Demikian 4 tips yang bisa dilakukan untuk para orang tua dalam menjawab pertanyaan anak. Semoga kita bisa menjadi orang tua yang bijak.
Ditulis oleh : Coach Frida
Diedit dan dipublish : Coach Indra