Tepat pada tanggal 2 Mei 2018 Hari Pendidikan Nasional Indonesia dirayakan. Pada edisi kali ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bpk Muhadjir Effendy menyampaikan tema kali ini yakni “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.
Beliau mengajak para insan pendidikan khususnya, untuk menjadikan hari pendidikan nasional kali ini sebagai monentum untuk merefleksikan diri. Sebelum hari pendidikan nasional kali ini memang sedang terjadi beberapa gejolak di masyarakat pasca ujian nasional tingkat SMA yang dirasa oleh sebagian dari para siswa kelas XII sangat sulit untuk dikerjakan. Menurut konfirmasi dan pres release dari Kemendikbud, soal-soal UN tersebut memang didesain dengan menggunakan pendekatan HOTS (High Order Thinking Skill) dimana sangat membutuhkan kemampuan analisis tingkat tinggi dalam setiap penyelesaian soal.
Sedangkan para siswa kelas XII belum terbiasa dan sekolahpun belum membiasakan pembelajaran ataupun soal-soal berbasis HOTS ini sehingga wajar bila para siswa merasa kesulitan dalam pengerjaan soal tersebut.
Hal ini menjadikan pembelajaran bersama, bahwa keinginan dan harapan Kemendikbud sejatinya adalah tercetaknya para lulusan tingkat SMA yang terstandar dengan kualitas daya analitis yang baik. Namun, hal ini menjadi kendala dan hambatan luar biasa manakala sekolah dan institusi pendidikan belum menerapkan pembelajaran berbasis HOTS ini.
Perjalanan pendidikan Indonesia masih panjang untuk menuju titik akhir. Tetapi hari ini, adalah salah satu proses dimana pendidikan Indonesia mencapai arah yang baik. Semoga HARDIKNAS 2018 kali ini menjadi tonggak awal sejarah perubahan perbaikan pendidikan Indonesia di masa depan.