Bagaimana jika kita telah melatih dan mengembangkan Guru dan kemudian Mereka Keluar?

Apakah Anda sebagai pimpinan lembaga pendidikan pernah terlintas dalam pikiran atau benak Anda jika sudah melatih dan mengembangkan guru namun mereka keluar? Hal ini juga sering dikeluhkan oleh para pimpinan lembaga yang berdiskusi dengan kami Kuanta Indonesia. 

JIka pertanyaan di atas diulangi lagi…

“Bagaimana jika kita sudah berinvestasi dalam pengembangan guru/SDM, dan mereka tetap keluar?” 

Untuk mulai menjawab pertanyaan ini, ada baiknya jika kita menyusun ulang pertanyaan tersebut dengan mengajukan pertanyaan lain sebagai balasannya: “Bagaimana jika kita tidak melatih atau mengembangkan guru/SDM kita, dan mereka tetap bertahan?” 

Memiliki guru/SDM  yang tidak memberikan kinerja maksimal dapat merugikan lembaga kita. Untuk membangun guru/SDM  yang sukses saat ini dan di masa depan, lembaga harus berinvestasi pada guru/SDM  dan memastikan selalu melatih dan mengembangkan guru serta memastikan mereka memiliki keterampilan yang tepat untuk sukses memberikan kinerja yang maksimal.

Memberikan kesempatan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan merupakan investasi yang memberikan hasil jangka pendek dan jangka panjang. 

Investasi Jangka Pendek dalam Pelatihan Guru :

  • Pelatihan yang diselenggarakan untuk guru dapat memberikan peningkatan keterampilan pengajaran dan manajemen kelas, yang dapat segera diterapkan dalam lingkungan pembelajaran sehari-hari. Ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa secara langsung.
  • Penyesuaian dengan Tantangan Saat Ini, dengan melatih guru dapat memperoleh strategi baru dan pengetahuan yang relevan untuk mengatasi tantangan atau perubahan yang terjadi dalam sistem pendidikan saat ini.

Investasi Jangka Panjang dalam Pengembangan Guru :

  • Peningkatan Kualitas Pendidikan secara Keseluruhan, dengan fokus pada pengembangan keterampilan dan pemahaman yang lebih mendalam, guru dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Mereka dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan metode pengajaran dan kurikulum.
  • Program pengembangan jangka panjang dapat membantu guru dalam merancang dan mengimplementasikan rencana pengembangan profesional pribadi, membantu mereka tumbuh sebagai profesional sepanjang karir mereka.
  • Dengan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan guru, dapat diharapkan adanya peningkatan dalam keterlibatan siswa dan pencapaian akademik mereka dalam jangka panjang.

Dengan demikian, pendekatan investasi dalam pelatihan dan pengembangan guru menekankan bahwa pengeluaran sumber daya dan waktu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dianggap sebagai langkah-langkah yang dapat memberikan manfaat baik secara cepat maupun dalam jangka panjang. 

Berinvestasi pada guru akan meningkatkan produktivitas dan menumbuhkan loyalitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan retensi talenta. 

Meningkatkan Produktivitas :

  • Melalui pelatihan dan pengembangan, guru dapat meningkatkan keterampilan pengajaran mereka. Guru yang memiliki keterampilan yang lebih baik cenderung lebih efektif dalam membimbing dan mendidik siswa.
  • Peningkatan kualitas pengajaran dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih produktif. Siswa dapat mengalami peningkatan dalam pemahaman dan pencapaian akademis mereka. 

Menumbuhkan Loyalitas :

  • Investasi dalam pengembangan profesional guru, dukungan, dan penghargaan dapat menciptakan rasa loyalitas terhadap sekolah atau lembaga pendidikan. Guru yang merasa dihargai cenderung lebih setia dan berkomitmen.
  • Loyalitas ini dapat menciptakan atmosfer kerja yang positif di antara staf, menciptakan kolaborasi yang baik, dan memotivasi guru untuk memberikan kontribusi maksimal.

Meningkatkan Retensi Talenta :

  • Guru yang merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk tumbuh secara profesional cenderung lebih cenderung untuk tetap berada dalam organisasi mereka. Mereka mungkin melihat organisasi sebagai lingkungan yang mendukung perkembangan karir dan kesejahteraan pribadi mereka.
  • Retensi talenta adalah kunci untuk mempertahankan keunggulan dalam hal kualitas pendidikan. Guru yang berpengalaman dan berkualitas tinggi dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Dengan demikian, konsep investasi pada guru bukan hanya sebagai biaya operasional, tetapi sebagai strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Investasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja guru saat ini tetapi juga menciptakan budaya dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan retensi bakat-bakat pendidikan yang berharga.

Ditulis oleh : Coach Dyah

Diedit dan diupload oleh : Coach Arif


Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia


Bagikan Artikel :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Pinterest

Peningkatan Mutu Pendidikan, Urgensi dan Strateginya

Pendidikan adalah fondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu prioritas yang harus ...
Read More →

Pendidikan Berbasis Data untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Dalam era digital ini, data menjadi salah satu aset paling berharga dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Pendidikan berbasis data adalah pendekatan yang menggunakan data untuk ...
Read More →

Etika Penggunaan Teknologi Chatgpt Dalam Pendidikan

Bagimana sih etika yang benar dalam penggunaan teknologi pendidikan? Teknologi pendidikan saat ini terus mengalami kemajuan. Banyak sekali diciptakannya teknologi pendidikan yang sangat membantu dan ...
Read More →