Outcome Based Education (OBE) kini mencuri perhatian di era pendidikan yang terus berkembang. Sistem tersebut membawa pada sistem yang dinamis, tetapi tetap relevan. Sebab, metode outcome based education (OBE) ini tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuannya dalam konteks nyata. Metode OBE juga memprioritaskan hasil belajar yang jelas dan terukur. OBE memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna.
Melalui penjelasan berikut, mari mengulik sistem outcome based education (OBE). Mulai dari prinsip-prinsip dasar OBE, dampak dalam proses pendidikan, serta berbagai tantangannya dalam pengimplementasian di berbagai institusi.
Apa itu Outcome Based Education (OBE)?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kurikulum outcome based education (OBE) merupakan sistem pendidikan yang berfokus pada pencapaian pembelajaran yang tidak hanya terkait materi, tetapi juga memiliki output atau hasil yang terukur. Jadi, kurikulum ini menitikberatkan pada keberlanjutan proses belajar secara inovatif, efektif, dan interaktif, sehingga kedepannya murid didik ini memiliki output pengembangan keterampilan dan siap pada level global.
Sistem OBE di dunia pendidikan, bertujuan pada suatu persiapan bagi generasi kini agar memiliki skill yang benar-benar terukur, sehingga ahli dalam bidangnya. Jadi, tak hanya sekedar textbook pada suatu teori, melainkan juga dapat terjun di lapangan dan survive di dalamnya.
Tujuan tersebut terbukti dengan prinsip-prinsip dasar OBE yang meliputi:
- Fokus pada Hasil: Sistem OBE menekankan pada apa yang siswa harus dan mampu lakukan setelah menyelesaikan pembelajaran, bukan hanya sekedar konten.
- Definisi Hasil yang Jelas: Mendefinisikan hasil pembelajaran secara jelas dan spesifik, sehingga dapat diukur dan dievaluasi.
- Keterlibatan Siswa: Siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan melalui pengalaman praktis.
- Penilaian Berbasis Kinerja: Penilaian harus mencerminkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata, bukan hanya melalui ujian tertulis.
- Keterkaitan Kurikulum: Perancangan kurikulum yang sesuai untuk mendukung pencapaian hasil yang telah ditetapkan, dengan kegiatan pembelajaran yang relevan dan terintegrasi.
- Fleksibilitas dalam Pembelajaran: OBE memberikan ruang bagi berbagai metode pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa.
- Perbaikan Berkelanjutan: Proses OBE melibatkan evaluasi dan revisi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pencapaian hasil.
- Konteks yang Relevan: Pembelajaran harus relevan dengan konteks kehidupan nyata dan kebutuhan masyarakat, sehingga siswa siap menghadapi tantangan di dunia nyata.
Tantangan Sistem Outcome Based Education (OBE) dalam Pendidikan
Selanjutnya, terobosan sistem OBE ini seolah menjadi jawaban dari tantangan pendidikan di abad 21. Tantangan itu seperti, terkait evaluasi pengukuran hasil pembelajaran yang lebih konkret, lalu persiapan guru agar lebih interaktif. Pasalnya, kini, perubahan yang terjadi pun menjadi tantangan bagi para guru agar juga gencar mengikuti pelatihan serta berbagai dukungan lainnya. Hal ini terjadi sebagai bentuk upgrade diri seorang guru, untuk menyesuaikan segala perubahan di bidang pendidikan. Kemudian, tak kalah penting yaitu, konsistensi dalam pengimplementasian. Hal ini perlu bagi seluruh komponen sekolah di Indonesia, sebagai wujud dukungan dalam membentuk kolaborasi yang sempurna, sehingga sukses memberikan manfaat yang fokus pada peran dan aksi strategi dalam mewujudkan suatu inovasi.
Penerapan OBE yang tengah berjalan, tentu berdasarkan beberapa faktor. Faktor-faktor itu seperti, sebab perkembangan dunia pendidikan tinggi di negara maju yang telah menerapkan sistem OBE dalam pendidikannya, revolusi industri 4.0 yang juga membawa perubahan pada education 4.0, suatu kebijakan undang-undang sistem pendidikan nasional, dan persyaratan akreditasi/sertifikasi.
Dampak Outcome Based Education (OBE)
Lebih lanjut, dampak signifikan yang dapat dirasakan melalui sistem OBE adalah meningkatkan mutu pendidikan. Pasalnya, OBE hadir dengan sistem yang menyesuaikan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga sebagai bentuk relevansi antara pendidikan dengan dunia kerja. Kemudian, mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan, terutama dalam dunia karir. Keterlibatan industri dalam kurikulum pendidikan merupakan fasilitas bagi siswa dalam melihat peluang dan terlibat langsung pada suatu proyek dunia nyata.
Kini, Kuanta hadir berpengalaman dan terpercaya sebagai partner bertransformasi pendidikan melalui layanan konsultasi, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, riset. Serta pendampingan berkelanjutan untuk menjadi lembaga pendidikan terbaik. Kuanta Indonesia telah dipercaya oleh kementerian pendidikan, dinas pendidikan, yayasan pendidikan, Sekolah, Direktur Pendidikan, CSR, Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan tenaga Pendidik lainnya.
Sumber:
- Dampak, Peluang, dan Tantangan Kurikulum OBE di Indonesia | kumparan.com
- Apa Itu Outcome Based Education (OBE)? Konsep dan Penilaiannya | SEVIMA
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia