Memasuki era society 5.0 pastinya dalam berbagai aspek kehidupan akan menghadapi tantangan baru. Kita tidak bisa mengabaikan bahwa dunia pendidikan mengharuskan peningkatan mutu guru. Era 5.0 adalah era munculnya penggunaan teknologi modern seperti AI dan dan robot untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan manusia.
Peserta didik harus dibekali lebih dari sekadar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung untuk menghadapi kompleksitas kondisi kehidupan masyarakat era Society 5.0. Maka perlu dibekali kompetensi masyarakat global atau juga disebut kecakapan abad 21. Yaitu kemampuan berkomunikasi,kreatif, berpikir kritis, dan berkolaborasi atau dikenal dengan sebutan “Four Cs”, yaitu communicators, creators, critical thinkers, and collaborators.
Kompetensi Untuk Peningkatan Mutu Guru
Semua kemampuan di atas bisa di dapat jika guru memiliki kompetensi baik dan profesional. Kualitas pembelajaran bergantung pada guru baik buruknya. Kita harus terus meningkatkan mutu guru untuk menghadapi perubahan teknologi zaman ini. Untuk meningkatkan mutu, guru harus menguasai 4 kompetensi yaitu.
- Kompetensi Pedagogik
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:88), kompetensi pedagogik mencakup kemampuan mengelola peserta didik, memahami wawasan atau landasan kependidikan, memahami peserta didik, mengembangkan kurikulum atau silabus, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, mengevaluasi hasil belajar, serta mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
- Kompetensi Kepribadian’Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian, yaitu “kemampuan kepribadian yang: berakhlak mulia, mantap, stabil dan dewasa, arif dan bijaksana, menjadi teladan, mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan diri dan religius.” Guru harus memiliki kepribadian yang baik. Anak-anak didik meniru dan mempercayai guru, sehingga guru menjadi contoh bagi mereka.
- Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk, berkomunikasi lisan dan tulisan, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
- Kompetensi Profesional
Seseorang harus memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya secara optimal agar memiliki kompetensi profesional. Beberapa aspek kompetensi profesional adalah:
- Penguasaan materi
- Strategi pembelajaran
- Komunikasi
- Kerjasama
- Etika profesional
Upaya Peningkatan Mutu Guru
Maka dari itu guru haruslah meningkatkan mutunya menjadi guru profesional dan mengikuti perubahan ilmu zaman ini. Guru harus menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam untuk dapat membimbing peserta didik yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.
Seorang guru dapat melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kompetensinya guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Seorang guru dapat meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan, penelitian tindakan kelas, dan memanfaatkan sumber belajar seperti perpustakaan, persatuan guru, laboratorium komputer, dan internet.
Saat ini Kuanta Indonesia telah hadir sebagai mitra lembaga pendidikan melalui layanan konsultasi, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, riset dan pendampingan berkelanjutan untuk menciptakan masa depan pendidikan terbaik di indonesia. Selain itu, kementerian pendidikan, dinas pendidikan, yayasan pendidikan, sekolah, direktur pendidikan, CSR, pengurus yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik lainnya mempercayai Kuanta Indonesia.
Sumber: https://prosiding.iahntp.ac.id/index.php/seminar-nasional/article/view/34/29
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia