Guru perlu memperhatikan beragam gaya belajar siswa dalam proses mengajar, karena hal ini mempengaruhi bagaimana siswa memahami dan menyerap informasi. Beberapa siswa cepat memahami pelajaran, sementara yang lain memerlukan waktu lebih lama. Ada yang lebih responsif terhadap media pembelajaran, sementara yang lain lebih baik mendengarkan langsung saat guru mengajar. Guru harus mengidentifikasi gaya belajar siswa sejak dini untuk merancang strategi pembelajaran yang tepat, memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dengan efektif dan mencapai hasil yang optimal.
Guru harus menguasai pemahaman yang mendalam tentang gaya belajar siswa sebagai salah satu komponen kunci dalam kemampuan mengajar. Dengan memahami karakteristik unik individu tersebut, guru dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Kreativitas guru mencakup kemampuan untuk menciptakan ide atau produk baru yang mendukung perannya dalam pembelajaran. Dengan menciptakan pengalaman pembelajaran yang beragam sesuai dengan gaya belajar siswa, guru dapat secara positif mempengaruhi hasil belajar mereka, serta membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.
Macam gaya belajar pada siswa
- Auditori. gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran untuk memperoleh dan memproses informasi
- Kinestetik. Siswa dengan gaya belajar kinestetik mungkin merasa bosan saat harus membaca atau mendengarkan. Mereka cenderung memahami materi lebih cepat jika mereka aktif mencoba atau berlatih secara langsung.
- Visual. Siswa yang memiliki gaya belajar visual cenderung memperoleh informasi dengan baik melalui penglihatan.
Strategi Pemahaman Siswa Sesuai dengan Gaya Belajar
- Gaya belajar visual. Guru mencoba memudahkan dan mempercepat pemahaman bahan materi bahan pemebalajaran dengan mengadaptasi materi menjadi poster-poster dengan desain yang menarik, menggunakan gambar, grafik, dan warna yang estetis. Siswa yang memiliki gaya belajar visual dengan materi pembelajaran dalam bentuk peta konsep, mulai dari tema besar di tengah halaman, dengan menggunakan kata-kata kunci, simbol, dan warna yang mencolok. Siswa juga didorong untuk aktif mencatat materi pembelajaran dengan menggunakan tanda-tanda, gambar, dan warna untuk menyoroti informasi penting, sehingga mudah untuk dipahami kembali di waktu yang lain. Metode ini membantu siswa dalam memahami dan mengingat kembali materi pembelajaran dengan lebih baik.
- Gaya belajar auditorial. Siswa dapat mencoba membaca materi dengan gaya yang dramatis, seperti membacakan seperti membaca puisi atau seperti membacakan skenario, atau bahkan dengan gaya seperti menyanyikannya dengan irama.
- Gaya belajar kinestetik. Untuk mempercepat dan mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi siswa yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik, siswa dapat belajar sambil berjalan-jalan. Siswa sebaiknya bergerak sedikit setiap 20-30 menit ketika membaca atau mendengarkan seseorang berbicara. Belajar dalam kelompok juga dapat menciptakan suasana bermain dari materi yang pembelajaran. Siswa juga dapat merangkum poin-poin penting dari catatan mereka ke dalam kartu-kartu.
Sumber: Dasep, M., Salsabila, R., & Azzahra, M. A. (2023). Pentingnya Mengenali Gaya Belajar Siswa Sekolah Dasar Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Abdi Nusa, 3(3), 157-163.
Kuanta Indonesia berpengalaman dan terpercaya sebagai partner bertransformasi pendidikan melalui layanan konsultasi, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, riset. Serta pendampingan berkelanjutan untuk menjadi lembaga pendidikan terbaik. Kementerian pendidikan, dinas pendidikan, yayasan pendidikan, Sekolah, Direktur Pendidikan telah mempercayakan kuanta sebagai partner layanan konsultasi pendidikan. Selain itu CSR, Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah. Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan tenaga Pendidik lainnya.
Temukan artikel kami yang lain di link berikut : Kumpulan Artikel Kuanta
Simak juga update terbaru dari kami melalui channel : youtube Kuanta Indonesia
Follow instagram kami di @kuantaindonesia